SAMARINDA – Di tengah gempuran teknologi dan menjamurnya budaya gaming, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Kalimantan Timur membuktikan diri sebagai organisasi yang luwes dan relevan. Alih-alih tertinggal, Pramuka Kaltim justru membuat terobosan, masuk ke dalam ruang interaksi favorit anak muda, dunia e-sport.
Pada 1–2 November 2025, Ruang Wiek Kantor Diskominfo Kaltim, Samarinda, akan menjadi saksi berlangsungnya Turnamen Game Online Mobile Legends dan PUBG yang digelar Kwarda Kaltim. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah oase—tempat penyegaran bagi Gerakan Pramuka untuk merangkul dan membentuk karakter generasi Z dan Alpha.
Wakil Ketua Bidang Kehumasan dan Informatika Kwarda Kaltim, Muhammad Faisal, menjelaskan filosofi di balik terobosan ini.
“Kita ingin mengajak generasi muda mengenal Pramuka. Bahwa Pramuka masih ada dan tetap eksis membentuk karakter anak bangsa yang tangguh, disiplin, dan jujur,” ujar Faisal, Jumat (31/10/2025).
Faisal menyadari bahwa dunia digital dan e-sport sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak muda. Oleh karena itu, Pramuka Kaltim memilih untuk hadir di ruang yang sama, mengubah stigma bahwa game online hanya identik dengan hal negatif.
Dengan total hadiah mencapai Rp 25 juta dan diikuti oleh 32 tim untuk masing-masing kategori lomba, turnamen ini berhasil menarik perhatian luas, tidak hanya dari anggota Pramuka, tetapi juga dari masyarakat umum. Hal ini menjadi kunci dalam misi human interest Pramuka.
Turnamen ini adalah representasi dari terobosan Pramuka untuk mengintegrasikan nilai-nilai kepanduan, seperti kerja sama tim, sportivitas, dan disiplin, langsung ke dalam mekanisme permainan virtual. Dalam setiap pertandingan, para peserta diajak untuk menerapkan strategi, memecahkan masalah tim, dan menjaga komunikasi yang efektif—kemampuan yang esensial dalam kehidupan nyata.
Sebelumnya, Bidang Kehumasan Kwarda Kaltim juga sukses mengadakan lomba fashion Pramuka dan lomba mewarnai, yang menunjukkan bahwa inovasi organisasi ini beragam, mulai dari seni, budaya, hingga teknologi.
Melalui pendekatan modern yang terbuka dan inklusif ini, Kwarda Kaltim berkomitmen menjadikan Pramuka sebagai gerakan yang tetap relevan di tengah perkembangan zaman, tanpa pernah kehilangan jati diri sebagai wadah pembentuk karakter unggul dan tangguh bagi masa depan bangsa.(*/KRC/pt)











