Daerah

Harum Ajak PKT Bontang Kolaborasi, Tekankan Penyaluran Beasiswa Agar Tidak Tumpang Tindih

BONTANG – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Harum, meminta PT Pupuk Kaltim (PKT) Bontang untuk lebih memprioritaskan kesejahteraan warga, khususnya dalam menyalurkan bantuan sosial. Satu poin yang ditekankan Harum pada Jumat (5/9) di PKT Bontang adalah kolaborasi penyaluran beasiswa agar tidak tumpang tindih.

Dalam kunjungan kerjanya di Bontang, Gubernur Harum berpesan kepada Direktur Utama (Dirut) PKT, Gusrizal, agar perusahaan tidak lagi menganggap Bontang sebagai ring satu, melainkan sebagai satu ring. Hal ini sebagai bentuk perhatian lebih PKT terhadap warga Bontang, terutama dalam membantu pemerintah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor pendidikan dan kesehatan.

Gubernur Harum berharap agar PKT bisa duduk bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menyalurkan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), khususnya dalam program beasiswa.

“Jangan sampai dobel-dobel. Sudah dapat dari PKT dan kota, masih dapat lagi dari provinsi. Karena itu kita perlu duduk bersama untuk kolaborasi. Karena yang lain masih banyak yang belum menerima beasiswa,” tegas Gubernur Harum.

Lebih lanjut, Gubernur juga mendorong PKT untuk terus berkontribusi sebagai motor penggerak ekonomi Kaltim. Gubernur Harum menyambut baik berbagai rencana pengembangan PKT, seperti pembangunan soda ash plant, project NPK Nitrate Based, dan project Metanol.

“Misal untuk tahap pembangunan konstruksi. Jika diperlukan 500 pekerja, maka paling tidak 450 orang itu dari Bontang,” pesan Gubernur.

Menanggapi hal ini, Dirut PKT Gusrizal menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Gubernur. Ia berkomitmen agar PKT dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi daerah dan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan stakeholder lainnya,” ujar Gusrizal. (*/sul/yans/adpimprovkaltim)

Related Posts

1 of 31