Nisita.Info — Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan pembinaan atlet harus menjadi prioritas utama untuk menjaga prestasi daerah. Begitupun terhadap cabang olahraga sepak bola yang menjadi olahraga masyarakat.
Edi Damansyah mengatakan anggaran kini lebih banyak dialokasikan untuk pembinaan atlet dibandingkan hibah langsung. Selain pembinaan atlet, perlunya juga rutinitas turnamen untuk membentuk mental atlet. Hal ini disampaikan Edi saat menghadiri pelantikan Pengurus ASkab PSSI yang berlangsung pada Kamis (27/3/2025).
“Saya sampaikan terima kasih bahwa salah satu turnamen Bupati Cup juga mulai terlaksana dengan baik. Setiap turnamen, panitia selalu bersilaturahmi, dan saya tekankan bahwa harus ada catatan khusus, bukan sekadar berlalu begitu saja,” ujar Edi.
Menurutnya, turnamen harus dijadikan wadah pencarian bakat secara sistematis. Ia mencontohkan penggunaan metode ilmiah dalam mengukur potensi dan performa atlet sebagai strategi yang lebih efektif.
Edi juga mengingatkan agar prestasi Kukar dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur tidak hanya menjadi kenangan, tetapi terus dipertahankan.
“Tolong dipertahankan medali emas yang dicapai cabang sepak bola pada PON yang lalu di Berau. Kalau enggak salah, kita dapat emas di Porprov. Itu yang harus dijaga dulu,” katanya.
Sepak bola, lanjutnya, memiliki dampak besar terhadap gengsi daerah dibandingkan cabang olahraga lain. Dengan strategi pembinaan yang tepat, Edi optimistis Kukar akan terus menjadi kekuatan utama sepak bola di Kaltim.
“Walaupun kita kalah di cabang olahraga lain, tapi kalau menang sepak bola, gengsinya tinggi. Medali emas di sepak bola lebih bergema di masyarakat,” ujarnya.(adv/diskominfo-kukar)