Nisita.Info — Pemerintah Kecamatan Sangasanga berupaya terus mendorong perbaikan sejumlah kawasan bersejarah agar tetap menarik bagi wisatawan. Kawasan bersejarah tersebut meliputi benda peninggalan perjuangan masyarakat Sangasanga hingga cagar budaya tak benda seperti peninggalan penjara kayu.
Camat Sangasanga, Dachri, menyebut Gedung Juang dan beberapa titik bersejarah lainnya memerlukan perhatian lebih, baik dalam aspek perawatan maupun penyediaan fasilitas pendukung.
“Kami sering menerima masukan dari wisatawan yang datang ke Sangasanga. Mereka berharap tempat-tempat bersejarah lebih tertata dan memiliki fasilitas yang lebih baik,” ujar Dachri pada Jumat 21/3/2025).
Menurutnya, pihak kecamatan telah mengajukan usulan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) untuk melakukan revitalisasi Gedung Juang. Namun, keputusan akhir mengenai alokasi anggaran masih menunggu persetujuan dari pemerintah daerah.
Dachri juga menyoroti perlunya pembenahan fasilitas lain di Sangasanga, seperti patung pahlawan dan monumen perjuangan yang berada di gerbang kota.
Menurutnya, agar Sangasanga dapat dikenal sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik, perlu ada perbaikan dari berbagai aspek.
“Wisata sejarah tidak hanya sekadar melihat bangunan tua, tetapi juga mendapatkan pengalaman edukatif yang menarik. Oleh karena itu, informasi sejarah yang lebih lengkap dan fasilitas yang memadai sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Ia berharap perbaikan kawasan bersejarah ini menjadi prioritas dalam program Pemkab Kukar tahun ini. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat serta sektor swasta untuk turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan aset sejarah yang ada.
“Kami ingin Sangasanga tidak hanya dikenal sebagai Kota Juang, tetapi juga sebagai destinasi wisata sejarah yang berkembang dan memiliki daya tarik lebih bagi wisatawan,” tutupnya. (adv/diskominfo-kukar)