Nisita.Info — Kecamatan Sangasanga untuk solusi jangka pendek akan berencana melakukan normalisasi saluran drainase dengan pengerukan sedimen dan pembersihan drainase secara rutin. Ini untuk mengantisipasi banjir akibat tingginya curah hujan beberapa pekan terakhir.
Camat Sangasanga, Dachri meminta kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan agar saluran air tetap berfungsi. Ia menegaskan bahwa persoalan ini sudah menjadi perhatian utama pemerintah kecamatan.
“Setiap kali hujan deras turun, ada beberapa titik rawan yang pasti tergenang. Hal ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga berpotensi merusak infrastruktur jalan dan bangunan di sekitar,” ujar Dachri pada Senin (24/3/2025).
Ia mengungkapkan masalah utama penyebab banjir adalah drainase yang tidak berfungsi optimal. Banyak saluran air yang tersumbat oleh sedimentasi dan sampah sehingga aliran air terhambat dan akhirnya meluap.
Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga lingkungan. Misalnya saja Masyarakat tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan drainase mampet. Sementara itu, ia juga mengajak warga untuk aktif melakukan gotong royong membersihkan lingkungan guna mencegah banjir semakin parah.
“Kami telah mengajukan perbaikan drainase ke pemerintah kabupaten agar menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Namun, keterbatasan anggaran membuat pengerjaan harus dilakukan secara bertahap,” jelasnya.
Ia juga berharap adanya dukungan dari pemerintah kabupaten dan DPRD agar perbaikan drainase di Sangasanga bisa dipercepat. Menurutnya, penanganan yang lambat akan membuat masalah ini terus berulang setiap tahun.
“Kami butuh alokasi anggaran yang lebih besar agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif. Jika tidak segera ditangani, dampaknya akan semakin meluas bagi masyarakat,” ujarnya.(adv/diskominfo-kukar)