Nisita.info — Desa Panoragan di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, ternyata sudah selesai menotariskan Koperasi Desa Merah Putih. Sehingga koperasi ini tinggal melakukan langkah selanjutnya untuk dapat menjalankan unit usaha. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Desa Panoragan, Sarmin yang ditemui di desanya, pada Selasa (17/6/2024).
“Pengurusnya sudah lama terbentuk yang kemudian dilanjutkan dengan pengesahan secara legal sehingga kini sudah mengantongi akta notaris,” ujar Sarmin.
Dijelaskannya, terkait unit usaha yang akan dijalankan, ia menyebut belum bisa memastikan karena rapat anggota untuk memutuskan usaha tertentu belum digelar, sementara keputusan tertinggi berada di musyawarah anggota.
Namun yang jelas, katanya, ada beberapa pilihan usaha yang bisa dijalankan seperti sembako, pergudangan, apotek, jasa kesehatan, termasuk unit usaha terkait ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan ini menurut saya yang paling penting, karena tanpa ada pangan, maka kegiatan apapun sulit dilakukan. Jangan sampai masyarakat kita nantinya justru membeli pangan dari luar padahal di sini melimpah pangan. Mau perang pun jika kekurangan pangan, maka akan sulit,” ucapnya.
Sedangkan untuk kantor Koperasi Desa Merah Putih, Sarmin mengatakan sudah ada ruangan yang disiapkan. Sedangkan untuk modal usaha, nantinya dapat memanfaatkan modal yang disiapkan oleh pemerintah.
Ia juga mengatakan, permodalan koperasi berbeda dengan modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), karena BUMDes bisa mendapat modal dari pemerintah desa melalui APBDes karena sudah ada regulasi yang mengatur, sementara koperasi tidak ada regulasi itu, sehingga harus menggunakan modal anggota maupun hasil pinjaman.
“Tapi modal dari pemerintah itu kan sifatnya pinjaman. Memang itu bisa saja digunakan, tapi kalau bisa, lebih baik tidak pinjam, tapi menggunakan iuran anggota, karena prinsip koperasi adalah dari oleh, dan untuk anggota,” ujarnya. (adv/diskominfo-kukar)
