Nisita.Info — Pemerintah Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya meningkatkan kesejahteraan petani di daerahnya dengan membantu memasarkan hasil panen secara langsung kepada pembeli baik skala besar maupun kecil.
Dengan cara ini diharapkan petani menjual hasil panennya tidak lagi melalui tengkulak. Langkah ini bertujuan untuk memastikan harga jual yang lebih stabil dan menguntungkan bagi petani kecil di daerah tersebut.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, menjelaskan selama ini petani kerap menghadapi kesulitan dalam menjual hasil pertanian mereka dengan harga yang wajar akibat sistem perantara yang tidak menguntungkan. Petani kerap dirugikan karena tengkulak sebagai perantara kerap tidak transparan dalam harga pembelian.
“Kami ingin menciptakan sistem pemasaran yang lebih adil bagi petani. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kukar untuk mencari solusi terbaik dalam distribusi hasil panen,” ujarnya pada Jumat (25/4/2025).
Salah satu strategi yang tengah dikembangkan adalah memperluas akses pemasaran langsung, baik melalui koperasi maupun platform digital e-commerce. Hery menilai bahwa pemanfaatan teknologi kekinian dapat membantu petani menjangkau lebih banyak konsumen tanpa harus bergantung pada perantara.
“Jika pemasaran lebih efektif, petani bisa menjual dengan harga lebih baik dan mendapatkan keuntungan maksimal. Kami juga mendorong mereka untuk bekerja sama dengan koperasi atau menjual langsung di pasar tradisional,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah berencana mengadakan pelatihan bagi petani untuk memahami teknik pemasaran modern, termasuk penggunaan media sosial dan marketplace. Dengan cara ini, petani dapat lebih mandiri dalam mengelola bisnis pertanian mereka.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan petani di Loa Janan dapat lebih mandiri dan tidak lagi terjebak dalam sistem pemasaran yang merugikan. Pemerintah akan terus mengawal kebijakan ini agar hasil panen dapat dijual dengan harga yang lebih menguntungkan bagi petani.
“Kami ingin mereka memiliki akses pasar yang lebih luas, sehingga pertanian pekarangan yang sudah berjalan bisa semakin berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang lebih nyata,” tambahnya.(adv/diskominfo-kukar)