Destinasi Wisata

Kemampuan Word-of-Mouth Digital Pokdarwis Bontang Ditingkatkan

Nisita.info – Di era ketika keputusan perjalanan didorong oleh scroll cepat di layar ponsel, kekuatan promosi pariwisata telah bergeser sepenuhnya ke ranah digital. Destinasi yang sukses adalah yang mampu menciptakan “Word-of-Mouth Digital“—ulasan dan konten kredibel dari wisatawan yang jauh lebih berharga daripada iklan tradisional.

Media sosial, dengan miliaran pengguna aktifnya, adalah alat yang menawarkan jangkauan global tanpa batas dan segmentasi audiens yang spesifik. Di sinilah terletak kekuatan utama promosi pariwisata, kemampuan untuk menggunakan konten visual yang memikat untuk memicu inspirasi perjalanan dan bahkan impulse travel.

Dalam industri pariwisata, impulse travel atau keputusan melakukan perjalanan secara spontan adalah target utama digital marketing. Pemasar berusaha keras menciptakan konten visual yang menarik dan penawaran yang mendesak (FOMO – Fear of Missing Out) untuk memanfaatkan kecenderungan konsumen membeli secara spontan.

Menyadari kekuatan transformatif ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat membekali SDM-nya melalui Workshop Digital Marketing di Bontang pada 20–21 Oktober 2025.

Kegiatan ini secara khusus menargetkan 30 anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan masyarakat di sekitar objek wisata, menjadikan mereka garda terdepan dalam memamerkan keindahan lokal.

Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, S.IP, M.Si., menekankan bahwa adopsi teknologi digital adalah keniscayaan dalam menghadapi persaingan global.

“Workshop ini adalah langkah strategis untuk membekali para pengelola pariwisata kita dengan keterampilan yang relevan agar dapat memanfaatkan kekuatan media digital untuk mempromosikan keindahan dan keunikan Bontang dan Kalimantan Timur secara lebih luas dan efektif,” ujarnya.

Workshop dua hari ini dirancang untuk mengubah pandangan peserta dari sekadar pengguna media sosial menjadi pemasar digital yang ulung. Hari pertama berfokus pada strategi dasar, dengan materi dari local hero pariwisata Alimin (Desa Wisata Pela) mengenai Pengembangan Desa Wisata, dilanjutkan dengan sesi intensif Optimalisasi Sosial Media dan Integrasi Multimedia yang disampaikan oleh Teguh Suharjono.

Hari kedua membawa peserta ke tahap implementasi, di mana Mirza Yonathan dan Nuril Hafidz Wardah dari Exotic Kaltim memandu sesi Mempersiapkan Riset Creative pada konten digital. Puncaknya, para peserta langsung melakukan praktek pembuatan konten digital, lalu mempresentasikan dan mengevaluasinya.

Pembekalan ini bertujuan agar SDM pariwisata Kaltim tidak hanya mampu mengambil foto, tetapi merancang konten promosi yang menarik, mengoptimalkan penggunaan platform, dan pada akhirnya, mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bontang.

Workshop ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Dispar Kaltim dan para praktisi untuk memajukan sektor pariwisata Kaltim di era industri 4.0, menjadikannya lebih tangguh, terukur, dan mampu menembus pasar pariwisata global.(*/AY)

Related Posts

1 of 2