Nisita.info, Kutai Kartanegara — Pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) kini memperkuat program pencegahan narkoba di kalangan pelajar dengan fokus pada pendekatan edukatif dan pembentukan karakter, bukan hanya larangan.
Pendekatan ini menjadi sorotan dalam sosialisasi bahaya narkoba yang digelar Dispora Kukar bersama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kukar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim di Aula Serbaguna Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong, pada Rabu (5/11/2025).
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menegaskan bahwa pemerintah daerah menyadari pentingnya edukasi dan psikologi dalam menangani persoalan narkoba di kalangan pelajar.
“Anak muda harus dibekali pemahaman sejak dini, bukan hanya dengan larangan, tetapi dengan pembentukan karakter dan kesadaran diri,” jelas Dery.
Dery menambahkan, sinergi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan BNN menjadi kunci keberhasilan program pencegahan. Upaya kolaborasi ini terus diperluas agar edukasi dapat berjalan menyeluruh hingga ke sekolah dan tingkat kecamatan, menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh secara maksimal.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, hingga komunitas lokal sangat dibutuhkan agar pesan tentang bahaya narkoba benar-benar sampai,” katanya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan pemuda gereja, serta menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Risma Togi M. Silalahi dari BNN Kaltim dan Jannes Manaek Pasaribu dari GAMKI Kukar.
Lebih lanjut, Dispora Kukar aktif menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk melalui forum internasional di Jepang yang menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat edukasi bahaya narkoba di lingkungan sekolah.
Menurut Dery, perjanjian tersebut menjadi pedoman bagi semua pihak agar memiliki visi yang sama dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif. Ia menekankan bahwa Dispora Kukar telah menjalankan 19 program edukatif bersama berbagai instansi dan organisasi, membuka ruang partisipasi bagi mahasiswa dan komunitas muda untuk terlibat langsung.
“Harapannya, pemuda tidak hanya mendapat pengetahuan, tetapi juga pengalaman yang membentuk karakter positif,” pungkasnya.(Sen/Adv/Dispora Kukar)
