Nisita.Info, Kutai Kartanegara — Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) baik untuk tanaman pangan maupun tanaman hortikultura.
Dengan kondisi demikian, Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Kartanegara (Dispora) Kukar) mulai menguatkan arah pembinaan pemuda menuju sektor pertanian modern dan ekonomi kreatif. Apalagi sektor ini membuka peluang sangat luas bagi para pemuda untuk terjun menjadi petani muda, kreatif dan inovatif.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengatakan bahwa minat pemuda terhadap dunia pertanian kini perlu digugah dengan pendekatan baru yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami ingin pemuda melihat pertanian bukan sekadar bercocok tanam, tetapi peluang ekonomi yang bisa dikembangkan dengan inovasi dan teknologi,” ujarnya, Senin (3/11/2025)
Menurutnya, pertanian modern memiliki nilai strategis yang mampu membuka lapangan kerja baru sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Terobosan ini bertujuan agar pemuda bisa sebagai pelaku utama dalam pengelolaan dan pengolahan hasil pertanian.
Program pemberdayaan tersebut kini mulai digerakkan melalui pelatihan petani milenial di Kecamatan Loa Kulu, yang dirancang agar peserta dapat belajar langsung dari praktik budidaya hingga pengemasan produk.
Aji Ali menambahkan, pihaknya juga menggandeng organisasi kepemudaan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk memperluas partisipasi.
Pertanian modern saat ini telah menggunakan alat permesinan modern dalam setiap aktivitas pertanian. Peran pemuda akan sangat menunjang karena para pemuda masih memiliki tenaga dan semangat serta kemampuan untuk mengoperasikan alat-alat permesinan ini.
Dispora Kukar menilai, mengubah cara pandang pemuda terhadap pertanian adalah langkah penting untuk menghadirkan generasi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga produktif di sektor riil. Dengan kombinasi inovasi dan kolaborasi, sektor ini diyakini bisa menjadi tumpuan baru ekonomi daerah.
“Kami ingin semangat muda hadir di lahan-lahan produksi, bukan hanya di ruang rapat. Inisiatif ini kita baru akan kita mulai dan semoga bisa menjadi model pembelajaran berkelanjutan bagi pemuda di wilayah lainnya,” tutup Aji Ali. (Yul/Adv/Dispora Kukar)















