Informasi

Bontang Selatan Juara Umum MTQH ke-18

Nisita.info – Euforia dan keharuan menyelimuti Arena MTQ Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-Api, saat Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-18 Tingkat Kota Bontang Tahun 2025, Rabu malam (29/10/2025).

Puncak acara ini menegaskan satu hal: bahwa spirit Al-Qur’an tidak hanya milik sang juara, melainkan milik semua yang berpartisipasi. Perhatian tertuju pada Kafilah Kecamatan Bontang Selatan yang dinobatkan sebagai Juara Umum MTQH ke-18 dengan perolehan nilai tertinggi, 235 poin, mengungguli Bontang Barat dan Bontang Utara.

“Alhamdulillah, pelaksanaan MTQH ke-18 Kota Bontang berjalan dengan lancar dan sukses. Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta, terutama kepada Kecamatan Bontang Selatan yang berhasil menjadi juara umum,” ujar Wali Kota Neni Moerniaeni.

Namun, di balik penyerahan hadiah bagi para pemenang yang mendapatkan uang tunai sebesar Rp7 juta dan apresiasi lainnya, Wali Kota Neni juga menyampaikan pesan mendalam bagi seluruh peserta yang belum meraih podium.

Acara penutupan MTQ XVIII Kota Bontang dimeriahkan dengan penampilan bintang tamu Fatin Shidqia Lubis (Foto: syehakjaelani)

“Bagi yang belum meraih kemenangan, jangan berkecil hati. Jadikan MTQH ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Al-Qur’an dan Hadits. Jadikan pengalaman ini sebagai ladang pahala dan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesannya penuh haru, memastikan bahwa esensi perlombaan jauh melampaui sekadar piala.

MTQH ke-18 yang mengusung tema “Bontang Berbenah, Al-Qur’an Petunjuk Arah” ini turut menjadi panggung bagi Wali Kota untuk menegaskan komitmen Pemkot pada bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Ia bahkan membawa kabar gembira terkait lingkungan, yaitu hibah teknologi Waste to Energy dari Jeju, Korea Selatan, yang menjadikan Bontang kota pertama di Indonesia penerima hibah bernilai ratusan miliar rupiah.

Kegiatan yang ditutup dengan penampilan bintang tamu Fatin Shidqia Lubis ini diharapkan dapat memperkuat spiritualitas masyarakat dan terus menjaga Bontang sebagai “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.”(*/Hst_prokompim(

Related Posts

1 of 16