Informasi

Duta Pariwisata Bontang Dituntut Berwawasan Luas

Nisita.info – Menjadi Duta Pariwisata Kota Bontang tidak cukup hanya mengandalkan paras. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan bahwa para finalis harus memiliki wawasan yang komprehensif tentang Bontang secara keseluruhan. Pesan ini disampaikan langsung saat ia memberikan pembekalan kepada 20 finalis Duta Pariwisata 2025 di Kantor Wali Kota, Kamis (4/9/2025).

Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pariwisata Dispopar M. Ihsan dan Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda, Azidah tersebut Wali Kota Bunda Neni memberikan pembekalan mendalam kepada para finalis yang telah lolos dari seleksi awal 70 peserta.

“Menjadi putra-putri pariwisata itu harus menguasai tidak hanya tentang geografis Bontang, tetapi full dengan pariwisatanya, tidak hanya pariwisatanya saja, tetapi tentang Kota Bontang secara keseluruhan,” tegas Neni dalam sambutannya.

Menurutnya, para duta harus memahami sejarah berdirinya Kota Bontang, nama-nama wali kota yang pernah menjabat, hingga filosofi kota yang dibangun dari perbedaan. Pengetahuan mengenai keberadaan perusahaan objek vital nasional di Bontang serta dampaknya sebagai kota industri juga menjadi poin penting yang harus dikuasai.

“Kalian harus tahu konsep blue economy dan green economy serta kaitannya dengan Bontang yang 70 persen wilayahnya dulu adalah laut. Pengetahuan seperti batas kewenangan pengelolaan laut antara pemkot dan provinsi pun harus dipahami,” jelasnya.

Lebih lanjut, Neni Moerniaeni mendorong para finalis untuk memiliki wawasan hingga tingkat nasional, seperti jumlah provinsi dan kota di Indonesia. Ia juga sempat menguji pengetahuan salah satu finalis bernama Farhan mengenai jumlah dan nama destinasi wisata di Bontang.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota yang akrab disapa Bunda Neni ini juga memberikan masukan agar para duta pariwisata yang bertugas nantinya dapat diberdayakan secara maksimal dalam setiap acara pemerintahan, termasuk dengan memberikan insentif dan fasilitas pakaian adat yang representatif.

“Intinya adalah bagaimana kita mengetahui Bontang dan segala isinya. Karena duta pariwisata itu tidak hanya cantik atau ganteng, tapi bagaimana pengetahuannya, bagaimana ilmunya, bagaimana kemampuannya menyampaikan informasi,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan penuh, Wali Kota Neni Moerniaeni menyatakan kesediaannya untuk menjadi juri kehormatan pada malam Grand Final Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Kota Bontang yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 6 September 2025, di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.(*/hayt_prokompim)

Related Posts

1 of 16