Nisiti.info – Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) adalah dua sayap komunikasi global Gerakan Pramuka yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
JOTA menghubungkan para Pramuka melalui komunikasi radio amatir, sementara JOTI, yang kini memasuki penyelenggaraan ke-46 di tingkat Nasional, menjadi ruang digital raksasa tempat jutaan Pramuka dari seluruh dunia terhubung melalui internet.
Perhelatan akbar ini bukan sekadar ajang berkumpul, tetapi sebuah panci lebur teknologi dan komunikasi, di mana generasi muda mengasah kemampuan memanfaatkan gawai dan jaringan secara positif.
Dalam suasana yang kental dengan pemanfaatan teknologi ini, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur menghadirkan Sefty Wulandari dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim.
Sefty membawakan materi vital berjudul “Personal Branding dan Etika Komunikasi”, yang langsung menyentuh denyut nadi kehidupan digital para peserta.
Sefty menekankan bahwa di tengah kecepatan informasi, membangun citra diri yang autentik adalah kunci. Ia mengingatkan bahwa personal branding di era digital bukan lagi tentang mencari pujian, melainkan tentang menunjukkan jati diri yang sebenarnya dengan tetap beretika dan memberi dampak positif di ruang publik.
“Apa yang kita tulis, kita bagikan, dan kita komentari semuanya adalah potongan kecil dari cerita diri kita. Maka, mari pastikan setiap potongan itu mencerminkan nilai, sikap, dan karakter terbaik kita,” ujar Sefty.
Ia menegaskan, personal branding memang mampu menarik perhatian, tetapi etika-lah yang membuat seseorang dihormati dan dipercaya.
Pesan yang dibawa Diskominfo Kaltim ini menjadi penutup yang mendalam bagi peserta JOTA-JOTI: “Bukan seberapa sering kita tampil di layar yang penting, tapi seberapa dalam pesan kita bisa menyentuh dan menginspirasi orang lain.”
Kegiatan yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2025 ini diharapkan melahirkan generasi Pramuka yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga beretika tinggi di dunia maya.(*/sef/pt)















