Informasi

Ketua KORMI Nasional Berharap Kaltim Mulai Kembangkan SDM dan Tinggalkan SDA

Nisita.Info – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Indonesia, Hayono Isman berharap dengan hasil TAFISA  Southeast Asian Sport All Forum 2024 di Kota Balikpapan ini mendapatkan dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim kepada olahraga masyarakat.

Hayono berharap masyarakat Kaltim  berfisik bugar,  bermental juara dan Kaltim tidak bergantung pada Sumber Daya Alam tetapi pada Sumber Daya Manusia karena negara-negara maju tidak lagi  menggantungkan pada SDA tetapi sudah pada SDM.

“KORMI telah memiliki tiga pilot project desa wisata dan olahraga yaitu di Sumatera Barat ada Kampung Pasie Jambak, di Sulawesi Utara ada Kampung Paal dan di Jawa ada berbagai kampung wisata lainnya. Apalagi saat ini sudah terbentuk sekitar 84 ribu desa wisata di seluruh Indonesia,” ujarnya pada Senin (7/10/2024).

Menurutnya, olahraga rekreasi masyarakat juga dapat diterapkan bagi desa wisata dengan mengembangkan olahraga pariwisata. Jadi menggabungkan obyek wisata yang dimiliki suatu desa dengan olahraga tradisional masyarakat setempat.

Menurut mantan Menteri Olahraga ini, olahraga masyarakat yang bernaung di bawah KORMI adalah olahraga yang tidak semahal olahraga prestasi.

Hayono juga mengingatkan jika kegiatan olahraga masyarakat tidak saja memberikan manfaat kebugaran bagi tubuh tetapi juga memberikan efek bagi pergerakan ekonomi di sekitarnya.

“Olahraga masyarakat adalah olahraga kebugaran yang murah dalam penyelenggaraannya tetapi bukan barang murahan. Karena kita adalah kumpulan manusia yang peduli pada kebersamaan, peduli pada kesehatan dan kebugaran dan juga peduli pada lingkungan hidup dan kebersihan,” tegasnya.

Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional, Hayono Isman berharap hasil TAFISA Southeast Asian Sport All Forum 2024 mendapatkan dukungan Pemprov Kaltim.

Sejalan dengan perkataan Hayono Isman, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim setuju untuk memberdayakan desa-desa wisata di Kaltim untuk turut serta mengembangkan olahraga rekreasi masyarakat.

“Kaltim memiliki sungai Mahakam yang panjang, danau-danau yang luas. Ada lumba-lumba air tawar yang disebut pesut mahakam dan orangutan. Kaltim juga memiliki wisata sejarah sebagai kerajaan tertua dan memiliki gua lukisan tapak tangan yang usianya ribuan tahun. Ini semua potensi yang siap dikembangkan,” jelas Sri Wahyuni. 

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata B3 Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Alimin mengatakan Desa Pela telah mengembangkan olahraga dan kearifan lokal berbasis kebugaran yang dilakukan anak-anak muda di desa Pela.

“Kami memiliki pertunjukan ski air di perairan danau Semayang di desa kami dengan menggunakan barang yang sederhana dan murah. Anak-anak membuat tapak ski dengan kayu papan dan ditarik dengan perahu kecil yang disebut perahu ces yang sering digunakan untuk mencari ikan. Ini juga sangat menarik minat wisatawan untuk menonton di setiap sore hari,” ujar Alimin yang mewakili desanya menerima Kalpataru tahun 2024 untuk kategori desa wisata.(yul/humasKORMI)

 

Related Posts

1 of 8