Konservasi

Muara Dun Buktikan Potensi Hulu Mampu Panen Jagung Tonan

Nisita.info — Akses yang terbilang terjal, memakan waktu hingga sembilan jam perjalanan dari ibu kota kabupaten, tak lantas memadamkan semangat masyarakat di Desa Muara Dun, Kecamatan Muara Ancalong.

Di tengah keterpencilannya, desa di hulu Kutai Timur ini justru membuktikan diri sebagai benteng ketahanan pangan. Pada Senin (13/10/2025), suasana haru dan bangga menyelimuti lahan seluas satu hektare saat Desa Muara Dun menggelar Panen Raya Jagung Kuartal IV 2025.

Hasilnya, sebanyak 1,5 ton jagung berhasil dipanen, sebuah bukti nyata potensi yang selama ini tersembunyi di kawasan hulu. Kepala Desa Muara Dun, Suriansyah, menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas sinergi yang terjalin.

“Dengan hasil panen ini, kami berharap produktivitas pertanian desa terus meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya, mengakui bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.

Muara Dun adalah bagian dari kawasan tertua dan terjauh di Kutai Timur, wilayah yang rentan terhadap tantangan geografis, termasuk potensi banjir. Namun, bagi para petani, kesulitan akses dan tantangan lingkungan justru menjadi pemicu untuk mengoptimalkan lahan yang melimpah. Kawasan ini memang dikenal memiliki potensi pertanian dan perikanan air tawar yang besar.

Kapolsek Muara Ancalong, IPTU Purwanto, yang turut hadir dalam panen raya, menegaskan bahwa kehadiran aparat adalah wujud komitmen menjaga keberlanjutan sektor pertanian.

“Kami dari Polsek Muara Ancalong selalu siap bersinergi dengan masyarakat dan pihak terkait. Panen kali ini menjadi bukti bahwa kerja sama yang baik dapat menghasilkan hasil yang nyata,” katanya.

Keberhasilan panen jagung di Muara Dun ini tidak hanya sekadar angka 1,5 ton, tetapi merupakan simbol harapan bahwa desa-desa yang jauh dari pusat kota pun dapat menjadi pilar penting penopang kebutuhan pangan nasional, asalkan potensi dan semangat gotong royong terus dijaga.(*/penmasPolresKutim)

Related Posts

1 of 5