Konservasi

Seputar Pelepasliaran Orangutan

Nisita.Info —  Mari kita berkenalan dengan Tim PRM atau Post Release Monitoring Balai Konservasi Sumberdaya Daya Alam (BKSDA) Kaltim. Jadi, setelah orangutan berhasil dilepasliarkan, maka orangutan akan dipantau secara intensif oleh tim PRM ini untuk memastikan orangutan yang sudah dilepasliarkan dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya setelah mendapat bekal selama berada di Pusat Rehabilitasi Orangutan.

Metode yang digunakan adalah nest to nest, yaitu Orangutan diikuti dari subuh sebelum bangun di sarangnya hingga malam hari saat Orangutan sudah tertidur di sarangnya.

Tim PRM mencatat segala aktivitas yang dilakukan Orangutan setelah keluar dari kandang angkut. Tidak hanya itu, Tim juga mencatat apa saja yang dimakan Orangutan selama PRM berlangsung.

Kegiatan PRM ini berlangsung selama 3 bulan, tidak jarang dalam hitungan hari Tim PRM kehilangan jejak Orangutan. Beberapa dari Orangutan yang sudah memiliki insting alami, akan merasa terusik dengan keberadaan Tim PRM.

Salah satu kerjasama antara Balai KSDA Kalimantan Timur dengan Centre For Orangutan Protection (COP) adalah melakukan rehabilitasi Orangutan. Pusat rehabilitasi Orangutannya adalah Bornean Orangutan Rescue Alliance (BORA).

Setiap empat bulan sekali, tim medis dan perawat satwa di pusat rehabilitasi BORA mengadakan Posyandu Orangutan, sebuah sesi pemeriksaan untuk memantau pertumbuhan serta perkembangan orangutan bayi hingga remaja di pusat rehabilitasi.

Kegiatan ini mencakup pengukuran berat badan, penghitungan jumlah gigi, pengukuran panjang dan lingkar beberapa anggota tubuh, hingga pemeriksaan kondisi fisik secara keseluruhan. Data yang diperoleh menjadi acuan penting dalam menyesuaikan pola makan, perawatan medis, dan tahapan rehabilitasi masing-masing individu agar mereka siap untuk kembali ke habitat alaminya.

Bagi Orangutan yang masih berusia dini, momen ini bisa menjadi pengalaman menarik sekaligus penuh rasa ingin tahu. Beberapa dengan tenang mengikuti prosesnya, sementara yang lain berusaha melepaskan diri dari pelukan perawat satwa.

Namun, dengan pendekatan lembut dan penuh kesabaran, tim memastikan setiap orangutan menjalani pemeriksaan dengan nyaman.

Posyandu Orangutan bukan sekadar rutinitas medis, tetapi juga bentuk perhatian dan dedikasi dalam membesarkan generasi orangutan yang lebih sehat untuk dapat kembali dilepasliarkan ke habitatnya.(Fb-BKSDA-Kaltim)

Related Posts

1 of 2