Nisita.info – Fenomena hujan es yang tergolong langka di daerah tropis melanda wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin (13/10/2025) sore.
Kejadian ini, yang dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil dan pembentukan awan badai besar, menyebabkan kepanikan warga, pohon tumbang, serta merusak sejumlah rumah dan bangunan.
Peristiwa ini merupakan indikasi dari cuaca ekstrem yang umumnya ditandai dengan pertumbuhan awan Kumulonimbus (Cumulonimbus) yang sangat tinggi dan kuat. Awan jenis ini membawa butiran air ke lapisan atmosfer atas yang dingin, yang kemudian membeku dan jatuh sebagai es.
Salah seorang warga di Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Imam, menggambarkan kepanikan yang terjadi.
“Bunyinya keras sekali di atap, lalu anginnya kencang,” ujarnya, merujuk pada dampak es dan terpaan angin kencang yang menyertainya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, sedikitnya 15 titik di berbagai kecamatan seperti Kaliwates, Patrang, dan Sumbersari, tercatat terdampak parah.
Saat ini, petugas BPBD masih terus melakukan pendataan dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa pancaroba ini.(*/)















