Oase

Suaka Badak Kelian Dikunjungi Tim Dokter Hewan

Nisita.Info —  Suaka Badak Kelian (SBK) di Kabupaten Kutai Barat menerima kedatangan Staf Ahli Menteri KLHK drh. Indra Exploitasia, M.Si. dan Staf Direktorat KKHS drh. Dedi Chandra pada  27 – 29 Juni 2024.

Kunjungan ini juga didampingi tim dokter dari SKHB-IPB,  Dr. drh Muhammad Agil, M.Sc.Agr selaku Kepala Dokter Hewan Program Teknologi Reproduksi Berbantuan (ART).

Sebelumnya, pada tahun 2023, tim dokter hewan sudah melakukan proses pengambilan sel telur badak Pahu melalui Proses fertilisasi in-vitro sel telur menggunakan teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI).

Kedatangan tim kali ini untuk melakukan pemeriksaaan kesehatan terhadap sistem reproduksi badak Pahu.

Selain itu, tim Dokter hewan dari KLHK dan SKHB-IPB melakukan pemeriksaan dan berdiskusi serta berbagi ilmu dengan para Dokter hewan yang berada di Suaka Badak Kelian mengenai kesehatan dan perawatan badak Pahu.

Badak Pahu  memakan sekitar 140 jenis spesies tanaman pakan yang bisa Pahu makan. Bahkan, pakan juga disediakan oleh Tim Pakan Suaka Badak Kelian atau Pahu mencari sendiri  makanan saat jalan-jalan di sekitar paddock.

Badak membutuhkan pakan 10 % dari bobot tubuhnya, Badak Pahu memiliki bobot 370 kg, jadi setidaknya membutuhkan 37 Kg untuk pakan. Para perawat Pahu akan memberikan makan antara 15 – 20 Kg sehari,  sisanya kebutuhan makan akan Pahu cari sendiri.

Suaka Badak Kelian (SBK) menerima kedatangan Staf Ahli Menteri KLHK drh. Indra Exploitasia, M.Si. dan Staf Direktorat KKHS drh. Dedi Chandra pada 27 – 29 Juni 2024.

Dengan kebutuhan pakan yang banyak, tentu saja perlu dilakukan upaya untuk penyediaan pakan. Resort Suaka Badak Kelian (SBK) membuat persemaian dan melakukan penanaman beberapa jenis pohon yang menjadi makanan badak Pahu di areal tanam.

Jenis – jenis pohon dan liana seperti jenis beringin (Ficus sp), Macaranga winkleri, Gymnacranthera forbesii, Myristica maxima, Mussaenda glabra, Photos sp, pohon pulei (Alstonia scholaris) dan Dacryodes rostrata atau pohon buah kemayau atau kembayau. (Sumber: BKSDA Kaltim).

 

Related Posts

1 of 2

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *