Sekolah-Kampus

Permainan Reflektif Tempat Nongkrong Bisa Kenali Pola Pikir dan Daya Juang

Nisita – Upaya menggali potensi diri dan daya juang remaja tidak harus selalu kaku. Di SMA Budi Bakti Samarinda, sebanyak 105 siswa kelas X hingga XII justru diajak menyelami pola pikir mereka melalui pertanyaan ringan: “Apa tempat nongkrong favoritmu?”

Permainan reflektif tentang pilihan antara kafe estetik, warkop, mall, atau kamar sendiri ini menjadi bagian paling menarik dalam seminar pendidikan bertajuk “Finding Myself – Mengenal Potensi Diri untuk Menyongsong Masa Depan”, yang digelar di Aula Sekolah Budi Bakti, Selasa (21/10/2025).

Seminar ini digagas oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sekolah Budi Bakti di bawah koordinasi Tamemki Istianthi Pangaribuan, S.Si., sebagai dukungan terhadap proses tes minat dan bakat siswa.

Narasumber, Endro S. Efendi, M.Sos., C.Ht., CT., CPS, Direktur Semesta Academy Samarinda, menjelaskan bahwa pilihan tempat favorit tersebut secara tidak langsung mencerminkan pola pikir dan gaya belajar masing-masing peserta.

Para siswa SMA Budi Bhakti Samarinda antusias mengikuti seminar pendidikan bertajuk Finding Myself.

“Tempat favorit itu menunjukkan zona nyaman kita. Tapi kalau terlalu nyaman, justru bisa menjebak. Kunci sukses adalah berani keluar dan terus belajar,” ujar Endro di hadapan para siswa.

Endro menekankan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari nilai akademik, melainkan juga dari daya juang (grit), kemampuan beradaptasi, dan keterampilan mengelola waktu. Ia mendorong siswa untuk memahami bahwa setiap orang dilahirkan dengan potensi keagungan dan hak untuk sukses.

Selain permainan, siswa diajak merumuskan cita-cita masa depan serta memahami pentingnya self-worth atau perasaan diri berharga sebagai fondasi karakter.

Kepala Litbang, Tamemki Istianthi Pangaribuan, S.Si., berharap seminar ini menjadi bekal berharga bagi siswa untuk melihat potensi diri secara lebih luas. Kegiatan ini berhasil memberikan perspektif baru, yaitu hasil tes minat dan bakat hanyalah alat bantu, sementara semangat belajar dan kemampuan beradaptasi jauh lebih menentukan keberhasilan seseorang.(*/mn)

Related Posts

1 of 4