Nisita.Info – Bidang Agama dan Sosial Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Timur (FKPT Kaltim) melaksanakan giat pelibatan masyarakat dalam moderasi beragama dengan tema “Gembira Beragama”.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh FKPT Kaltim dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia ini berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan. Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 Wita ini diikuti hampir 100 orang peserta dari berbagai organisasi keagamaan dan kepemudaan yang ada di Kota Balikpapan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI), Najih Arromadloni dan Igor Tanjung Pambuko, S.S. selaku Subkoordinator Lembaga Non Pemerintah BNPT RI. Sedangkan narasumber daerah yaitu Kepala Kemenag Balikpapan, H. Masrivani, S.Ag., M.H.
Ketua FKPT Kaltim yang diwakili Kabid Pemuda dan Pendidikan, Dr Sudirman menjelaskan Gembira Beragama bentuk pemahaman kepada masyarakat agar tidak memberi ujaran kebencian kepada golongan tertentu.
“Kadang karena pemahaman yang radikal tidak sejalan dengan ideologi negara, dasar negara Pancasila berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujarnya usai pembukaan acara pada Rabu (11/11/2024).
Dalam acara ini juga dilakukan deklarasi bersama seluruh peserta untuk bersama-sama menjaga toleransi, memahami keberagaman dan setia pada NKRI dan UUD 1945.
Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan diskusi kelompok dan praktek pembuatan video dengan beragam contoh masalah dan bagaimana solusinya. Peserta dibagi dalam tiga kelompok dan pada akhir penilaian masing-masing kelompok mendapatkan hadiah atas kreatifitas video yang mereka buat.
Seorang peserta bernama Arfa dari Kemenag Balikpapan merasa senang digelarnya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan oleh FKPT Kaltim dan BNPT RI ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan di tengah rutinitasnya sebagai seorang aparatur sipil negara dan ibu rumah tangga.
“Kesibukan saya sebagai ASN dan ketika di rumah menjadi ibu rumah tangga bagi anak-anak, sehingga ketika menjadi peserta sangat mendapatkan pengetahuan baru bagaimana pencegahan radikalisme dan terorisme saat ini,” ujarnya.(RoL)