Nisita.info — Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) cabang Samarinda bersama Pola Pertolongan Allah Learning Center (PPALC) Samarinda menggelar Yatim Fest 1445 H. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengisi kegiatan di bulan Ramadan dengan mengundang 500 anak yatim dan penghafal Qur’an di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Minggu (17/03/2024).
Ketua panitia Hari Sumitro menyampaikan, Yatim Fest 1445 H merupakan even rutin tahunan yang diselenggarakan dalam rangka memanfaatkan momen bulan Ramadan yang penuh keberkahan. Kegiatan diharapkan dapat menjadi wadah berbagi kebahagiaan bersama 500 anak yatim dan penghafal Qur’an.
“Ini merupakan wujud nyata kasih sayang dan perhatian kepada anak yatim, dhuafa, dan penghafal Qur’an. Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dan memiliki kita sebagai keluarga dekat atau orang tua asuh,” ucapnya.
Kegiatan Yatim Fest 1445 H juga diisi dengan rangkaian hiburan dan edukasi spiritual untuk para tamu, seperti edukasi kesehatan, permainan interaktif, kajian parenting, tausiyah, dari trainer nasional. Selain itu juga kegiatan diisi dengan acara buka puasa bersama, serta pemberian bingkisan dan santunan istimewa.
Semua yang dihadirkan dalam upaya memberikan momen yang indah bagi mereka yang hadir,” tambahnya.
Hadir pula drg. Deasy Evriyani, M.Si sebagai narasumber yang memberikan materi tentang pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi, dalam materinya dengan tema sambut ramadhan dengan gigi dan mulut yang sehat.
“Puasa gak akan bisa fokus dijalankan, karena kendala kesehatan gigi yang dialami. Sehingga pentingnya kita menjaga kesehatan mulut dan gigi,” ucapnya.
Deasy menjelaskan, pada bulan Ramadan merawat gigi setelah sahur dilakukan guna membersihkan sisa makanan yang akan bertemu dengan bakteri dan mengakibatkan plak. Akibatnya dapat menyebabkan gigi berlubang, dia juga menambahkan kuman plak yang bertemu dengan makanan manis akan menimbulkan asam dan menyebabkan gigi berlubang.
“Sehingga dapat menyebabkan bau mulut, dan hal tersebut dapat menggangu diri sendiri dan orang-orang sekitar,” tambahnya.
Dijelaskan, ketika gigi tidak dirawat akan memperburuk kondisi gigi, bahkan dapat berdampak pada rasa ngilu dan berdenyut yang dapat mengenai saraf. hingga pada proses gigi yang harus dicabut.
“Selama bulan Ramadan sikat gigi dilaksanakan pada pagi hari setelah sahur dan malam hari sebelum tidur,” pungkasnya.(Rhiea)