Nisita.info — Komunitas wartawan muda di Samarinda yang menamakan diri Komisi V, kembali membuat kegiatan Pelatihan Dasar-Dasar Jurnalistik. Tema yang dipilih adalah #MenjadiWartawandiHariSabtu. Acara berlangsung di Aula Hifnie Effendi Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, pada Sabtu (26/10/2024).
Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari PWI Kaltim dan media lokal ini, berhasil menarik perhatian puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang ingin mengasah keterampilan jurnalistik sekaligus mendukung aksi sosial yang diusung dalam acara tersebut.
Para peserta dibekali ilmu dasar-dasar jurnalistik dari para narasumber diantaranya M. Heldiyanur – Bendahara PWI Kaltim, La Hamsah dari Kaltim Kece, Adi Rizki Ramadhan dari Infosatu.co. Acara juga ditutup dengan pengarahan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kaltim, Intoniswan yang juga pemimpin redaksi Niaga.Asia.
Setiap narasumber membagikan keahlian dan pengalaman mereka, mengajak peserta memahami teknik menulis berita yang akurat dan tajam, mempelajari metode wawancara mendalam, serta cara menangkap gambar berkualitas dalam dokumentasi fotografi.
Ketua Pelaksana, Putri Tsabitah An Nabil, menjelaskan pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan keterampilan menulis berita, tetapi juga untuk memperkenalkan peserta pada fotografi jurnalistik, etika pemberitaan, dan perbedaan antara media siber dan media sosial.
“Pelatihan ini kami selenggarakan bukan sekadar untuk mengasah keterampilan jurnalistik, tetapi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa artinya menjadi seorang wartawan yang bertanggung jawab,” ujar Nabil.
Ia menambahkan, diharapkan para peserta tidak hanya mahir menulis dan menyusun berita yang akurat, tetapi juga memahami etika jurnalistik, teknik fotografi yang dapat mendukung pemberitaan, serta perbedaan mendasar antara media siber dan media sosial.
“Semua ini penting agar mereka bisa memahami dan menjaga integritas dalam dunia media,” ucapnya.
Remaja yang akrab disapa Titah ini menambahkan, pelatihan ini juga memiliki misi sosial. Setiap dana yang terkumpul dari acara ini akan disalurkan ke Rumah Lansia dan Anak Yatim FJDK Samarinda.
Dengan menggabungkan semangat pembelajaran dan kepedulian sosial, Komisi V berharap para peserta tidak hanya terampil dalam dunia jurnalistik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang mendalam.
Muhammad Tesar, salah satu peserta yang merupakan mahasiswa, menyampaikan antusiasmenya. Menurutnya, pelatihan ini begitu menyenangkan.
“Selain menambah ilmu jurnalistik, saya juga mendapatkan teman baru dan inspirasi dari pengalaman narasumber. Cerita dari para narasumber tadi juga membuat saya tertarik untuk menjadi wartawan,” ujarnya penuh semangat.
Giat Komisi V ke depan pun tak berhenti di sini. Mereka berkomitmen untuk memperbanyak kegiatan serupa agar semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang dapat belajar tentang jurnalistik secara langsung dan memahami peran penting media dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai informasi, Komisi V adalah komunitas kelompok wartawan muda yang lahir dari celetukan terkait DPRD Samarinda yang hanya memiliki Komisi I hingga Komisi IV.(*)