Nisita.info — Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Samarinda Muslimin memberi apresiasi kepada Wali Kota Samarinda dan Kapolresta Samarinda serta Dandim 0901 Samarinda yang memberi perhatian penuh terhadap kegiatan Ramadan Street Run.
Kegiatan ini dinilai memberikan ruang positif bagi pemuda dan pemudi di Kota Samarinda dalam hal memberikan kegiatan aktivitas positif, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda menggelar kegiatan kompetisi Ramadan Street Run.
Kegiatan yang digelar dengan tujuan memberikan wadah bagi pemuda dan pemudi di Kota Tepian ini untuk dapat mengekspresikan serta menyalurkan hobinya dan menciptakan generasi penerus bangsa dengan prestasi,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Samarinda Muslimin pada Kamis (4/4/2024).
Muslimin mengatakan, digelarnya kegiatan Ramadan Street Run merupakan bentuk antisipasi terjadinya aksi pemuda pemudi di Kota Samarinda pada aktivitas negatif seperti balap motor liar dan lainnya.
“Seperti contoh di awal Ramadan lalu, ada kegiatan lomba lari yang menggunakan fasilitas jalan umum yang berdampak pada terganggunya pengguna jalan. Juga dengan balap liar ini merupakan hal-hal negatif,” ungkapnya.
Kegiatan Ramadan Street Run ini lanjut Muslimin, diharapkan menjadi langkah awal dalam memfasilitasi pemuda dan pemudi di Samarinda dalam menyalurkan hobi pada tempatnya.
“Tidak menutup kemungkinan, kegiatan-kegiatan yang bernilai positif akan kita lakukan ke depannya diluar momentum bulan Ramadan,” sambungnya.
Disinggung terkait antusiasme pemuda dan pemudi Samarinda dalam event yang digagasnya, pihaknya mengaku kewalahan dengan banyaknya pemohon (peserta) yang ingin mengikuti kegiatan tersebut.
“Kalau tidak dibatasi, mungkin mencapai 500 peserta, namun karena ini perdana kita batasi peserta di angka 240 peserta saja,” ujar Muslimin.
Sementara itu, Munir, Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Kota Samarinda mengaku bangga dengan apa yang dilakukan Dispora Kota Samarinda yang mengakomodir kegiatan anak anak muda kota Samarinda yang memang sedang viral.
“Ini terobosan luar biasa sekali yang dilakukan Dispora yang menggelar kegiatan ini, meski diakui daerah daerah lain sudah menggelar namun banyak poin penting yang tidak dimiliki daerah lain,” ujar Munir.
“Kalau ditempat lain gak ada jaminan kesehatan dari panitia untuk peserta, disini Disporapar langsung menyiapkan evaluasi bagi peserta yang mungkin saja nanti mengalami sesak napas ke rumah sakit pemerintah untuk dirawat, kemarin saya ngomong sama peserta tidak ada jaminan kesehatan, tapi tadi pak kadis mengaku telah menyiapkan Rumah Sakit Moeis untuk keadaan darurat,” jelasnya.(*)